Salah satu faktor penting yang mempengaruhi kelancaran sebuah proses pelaksanaan pembangunan adalah sumber daya manusia atau SDM. Dalam hal ini adalah pihak yang terlibat secara langsung dalam proses tersebut, yaitu tukang atau pekerja bangunan.
Baca Juga: Richard Roger dengan Karya Arsitektur Berteknologi Tinggi
Memutuskan siapa yang akan mengerjakan pelaksanaan pembangunan merupakan satu aktivitas yang tidak mudah. Hal tersebut karena menentukan siapa yang akan menjadi pelaksana pembangunan akan berpengaruh terhadap hasil jadi dari bangunan tersebut. Tentunya, hal itu menyangkut ketepatan pembangunan dan kesesuaian dengan desain.
Untuk itu, sebelum memilih pekerja bangunan atau tukang kamu perlu mengetahui kemampuan dan skill yang dimiliki. Kamu juga perlu mengetahui bagaimana track record dari pekerjaan sebelumnya, sehingga hasil pembangunannya dapat sesuai dengan keinginan dan desain yang kamu miliki.
Selain kemampuan tukang, tentunya kamu juga perlu mempertimbangkan apakah tukang yang akan kamu pekerjaan merupakan tukang harian atau borongan. Hal tersebut menjadi penting karena berpengaruh pada biaya yang akan kamu keluarkan di kemudian hari. Tentunya, tukang harian dan rukang borongan memiliki perbedaan yang perlu kamu pelajari terlebih dahulu.
Baca Juga: Desain Gerbang Perumahan the Green Madani Bandung
Tukang Harian
Pengertian Tukang Harian
Pekerja jenis ini merupakan tukang yang menggunakan sistem pembayaran per hari. Artinya, para pekerja pelaksana pembangunan tersebut harus kamu bayar di setiap hari kerjanya. Upah yang kamu berikan tentunya disesuaikan dengan ketentuan yang diberikan oleh tukang dan telah disepakati sebelumnya.
Kelebihan Tukang Harian
Kelebihan dari seorang tukang harian berkaitan dengan kualitas hasil pekerjaan mereka. Biasanya, tukang yang diberikan upah harian dan diakumulasikan pada akhir minggu, memiliki semangat atau etos kerja yang lebih tinggi karena mereka dapat menumbuhkan motivasi untuk mengerjakan setiap bagian pembangunan dengan lebih cermat, teliti, rapi, dan bagus.
Selain itu, tukang harian biasanya memiliki keahlian yang lebih spesifik. Misalnya memiliki keahlian dalam pemasangan atap, maka ia akan mengerjakan pekerjaan pemasangan atap dengan lebih detail dan tepat. Begitu juga dengan spesifikasi keahlian lain seperti pemasangan keramik, dinding, dan sebagainya.
Baca Juga: Karya Arsitektural Andra Matin Mengusung Konsep Clean and Modern
Kekurangan Tukang Harian
Salah satu kekurangan utama dari mempekerjakan seorang tukang harian yaitu biaya yang lebih mahal dibandingkan dengan tukang borongan. Dalam beberapa kasus, ada beberapa pekerja yang sengaja memperlambat ritme kerja sehingga dapat memperoleh jumlah bayaran yang lebih tinggi karena jumlah hari yang digunakan untuk menyelesaikan pembangunan juga lebih banyak.
Akan tetapi, kamu tidak perlu khawatir. Kemungkinan buruk tersebut dapat kamu atasi dengan kesepakatan sebelum melakukan pekerjaan. Misalnya dengan menentukan jumlah hari kerja maksimal yang harus ditempuh oleh para tukang. Tentu saja jumlah hari kerja tersebut dapat ditentukan dengan berdasarkan beban kerja yang diberikan.
Pilih Tukang Harian atau Borongan?
Tukang Borongan
Pengertian Tukang Borongan
Jenis pekerja ini biasanya merupakan tukang yang menggunakan sistem pembayaran per pekerjaan atau per meter persegi. Untuk upahnya, ditentukan oleh kesepakatan antara tukang dan disepakati bersama. Biasanya, tukang borongan juga masih terbagi lagi antara tukang borongan dengan sistem pembelian material dan sistem borongan yang hanya melakukan pekerjaan pembangunan saja.
Baca juga: Pembangunan Jogja Modern Box Homestay Bapak Arif Yogyakarta
Kelebihan Tukang Borongan
Dengan mempekerjakan tukang borongan, kamu hanya perlu menyerahkan seluruh pekerjaan kepada mereka. Hal tersebut karena biasanya tukang borongan telah dapat mengerjakan keseluruhan pekerjaan bangunan. Biasanya mereka dapat mengerjakan dari mulai pekerjaan dinding, pemasangan pintu, dan sebagainya.
Selain itu para pekerja borongan juga dapat menyelesaikan pekerjaan lebih cepat. Dengan begitu, biaya yang akan kamu keluarkan untuk biaya pelaksanaan pembangunan akan cenderung lebih murah.
Sumber:
