Klien CBD kali ini adalah Bapak Endra Heri Sutanto yang merupakan mantan pekerja di bidang tambang minyak dan saat ini merupakan karyawan pertamina.
Lokasi proyek Bapak Endra berada di sebuah perumahan di Tamanan, Bantul. Rumah Bapak Endra berada di paling ujung perumahan yang dilengkapi dengan one gate system. Bangunan ini berbatasan dengan area luar perumahan berupa kebun dengan pepohonan tinggi, pekarangan kosong di bagian belakang, dan sungai dengan jarak 20m dengan bangunan.
Kondisi Rumah Sebelum Renovasi
Ini merupakan sebuah proyek renovasi rumah dari lantai 1 menjadi lantai 2 serta melibatkan perubahan desain secara total karena desain awal dianggap kurang nyaman. Sebelumnya, bangunan ini memiliki konsep rumah perumahan jaman dahulu yang kemudian ingin diperbaharui dengan konsep yang lebih masa kini.
Baca juga: Mengapa Kualitas Bangunan Kompleks Perumahan Developer Tidak Sebaik Bangunan yang Dibangun Sendiri?
Rumah ini memiliki beberapa ruang seperti 2 kamar tidur, 2 dapur berupa dapur bersih dan dapur kotor, carport, dan sebagainya. Bangunan ini tidak memiliki lahan terbuka sehingga penghawaan dan pencahayaan terasa pengap, gelap, dan panas di dalam rumah tidak dapat keluar.
Di bagian depan terdapat halaman yang ditutup dengan atap onduline yang telah rusak terkena cuaca dan kotoran ranting serta daun. Atap ini dibuat memenuhi ujung kiri ke kanan hingga menutupi carport. Bagian depan rumah juga memiliki kolam ikan dan teras yang dinilai dapat menunjang estetika hunian.
Detail Renovasi
Sebelum masuk ke tahap pembangunan, Bapak Endra terlebih dahulu telah memesan desain huniannya melalui Bondan PArch. Konsep hunian yang dibuat adalah dua bentuk rumah yang berbeda pada sisi kiri dan kanan. Perbedaan dua bentuk kemudian merupakan akomodasi dari keinginan Bapak Endra dan istri yang berbeda dan bertolak belakang. Dalam hal ini, konsep yang diinginkan Bapak Endra adalah industrial, sedangkan istrinya ingin modern clean.
Karena memiliki dua bentuk, maka fasad dibagi menjadi dua. Konsep modern clean ditampilkan dengan bangunan dengan cat warna putih dan alumunium putih pada bagian kusen. Sedangkan konsep industrial ditampilkan dengan finishing semen ekspose dan disertai pemilihan railing berwarna hitam.
Baca juga: Pentingnya Tingkat Kekeringan Plesteran dan Acian Dinding Sebelum Dicat
Bagian fasad ini mengikuti bentuk denah, di mana bagian depan hunian memiliki area terbuka dengan halaman rumput dan beberapa pohon, kolam, serta carport. pada bagian carport, dinding rumah sengaja dimundurkan sehingga dapat menampung mobil yang berukuran lebih besar.
Lantai 1 (Satu)
Lantai 1 rumah ini berisi beberapa ruangan seperti 1 kamar tidur utama, kamar mandi yang berbatasan dengan dapur, serta taman belakang yang dapat membantu optimalisasi pencahayaan dan penghawaan hunian. Pintu masuk rumah berbatasan dengan sebuah ruang tamu kecil, diikuti oleh ruang keluarga, dan sebuah ruang makan yang berupa minibar sebagai pembatas antara ruang keluarga dan dapur.
Pemilihan ruang makan yang cenderung simpel ini karena Bapak Endra memiliki kebiasaan menyantap hidangan sembari melakukan aktivitas seperti menonton televisi, maupun bersantai dengan anggota keluarga yang lain. Sehingga aktivitas makan tidak harus melibatkan ruang makan yang terlalu formal.
Baca juga: Pentingnya Mencari Jasa Tukang Profesional untuk Bangun Rumah Anda
Selain itu, terdapat sebuah tangga untuk naik ke lantai dua dengan konsep menjorok keluar sehingga tidak mengganggu ruang tamu. Meskipun begitu, konsep tangga ini memang memakan space carport walaupun tidak mengganggu aktivitas di area tersebut.
Lantai 2 (Dua)
Di lantai 2 terdapat sebuah ruang duduk yang dilengkapi dengan tv dan tempat bersantai berupa beanbag, 2 kamar yang berbatasan langsung dengan ruang duduk, serta sebuah kamar mandi di antara dua kamar. bagian belakang kamar mandi terdapat ruang cuci jemur dengan konsep terbuka yang ditutup dengan atap transparan. Area ini memiliki sebuah tangga monyet yang dapat digunakan untuk mempermudah perawatan talang dan tandon air di bagian atas.
Mengingat rumah ini terdiri dari 2 fasad, maka atapnya pun memiliki dua model. Bangunan dengan konsep clean memiliki atap tersembunyi sehingga dari luar fasad bangunan ini tampak kotak. Sedangkan bangunan industrial memiliki atap miring yang keduanya memiliki kemiringan menuju ke tengah. Di bagian tengah tersebut terdapat talang beton yang memanjang yang dapat mengalirkan air hujan yang jatuh ke atap.
Baca juga: Panduan Praktis dalam Proses Cor Sloof Pondasi Rumah: Material, Alat, dan Eksekusi
Bagian depan rumah industrial memiliki sebuah balkon yang menghadap ke halaman depan rumah, menggunakan railing berwarna hitam, dinding ekspose dan dilapisi dengan lapisan anti jamur dan anti lumut. Bagian depan rumah memiliki aksen bata tempel pada dinding pagar dan dinding rumah yang mengikuti geometris fasad, bagian belakang rumah, serta beberapa bagian interior seperti ruang tv.
Railing tangga pada rumah industrial menggunakan besi berwarna hitam untuk menyokong kesan industrial. Sedangkan kusen kayu tetap menggunakan kayu yang berasal dari klien pribadi yang kemudian difinishing dengan melamin agar serat kayunya masih tampak terlihat. Lampu yang dipilih menggunakan detail berwarna gelap dan bentuk menyudut sehingga sesuai dengan konsep yang diusung.
Sedangkan hunian konsep modern clean memiliki lantai dengan material granit tile berukuran 60*60, berwarna krem dengan finishing glossy agar tampak lebih cerah. Cat rumah berwarna putih sehingga lebih terang. Railing dan kusen pada hunian ini berwarna putih untuk mendongkrak kesan clean.
Pagar dilengkapi dengan bata tempel, sedangkan pintu gerbangnya memakai besi hollow berwarna hitam. Bagian dinding carport menggunakan batu candi dan difinish dengan cat biasa.
Baca juga: Tips Renovasi Rumah: Saran dari Kontraktor Bangunan
Kedua kamar mandi hunian ini menggunakan closet duduk dan dilengkapi sebuah shower. Plafon yang dipilih menggunakan plafon biasa yang dilengkapi dengan lampu gantung dan downlight biasa. Desain plafon berbentuk miring mengikuti kemiringan atap.