Kali ini Cipta Bangun Daksa (CBD) mendapatkan sebuah proyek untuk membangun Carwash di daerah Manisrenggo, Klaten. Proyek ini milik Ibu Ade dan Bapak Tony yang didesain langsung oleh tim Rancang Reka Ruang. Ini merupakan proyek kedua beliau setelah pembangunan rumah tinggal dan tokonya.
Lokasi carwash ini berdampingan dengan rumah tinggal tersebut dengan lahan yang berbentuk memanjang ke belakang. Sehingga proses pembangunan dapat berjalan tepat setelah proses pembangunan rumah tinggal selesai.
Pada proyek kali ini, tim CBD lebih banyak bermain material yang cukup berbeda dibandingkan proyek hunian sebelumnya. Sesuai dengan desain yang ada, carwash dibuat dengan material yang lebih ‘bersih’. Hal ini mempertimbangkan efisiensi ruangan untuk menghindari banyaknya kolom atau pilar yang nantinya akan mengganggu sirkulasi.
Baca Juga: Mengenal Arsitek Global Baskoro Tedjo Melalui Karyanya
Pada bangunan ini, terdapat dua area besar yaitu outdoor dan indoor. Untuk area indoor menjadi area service, area machine, dan juga area tunggu bagi pengunjung. Pada bagian indoor, juga terdapat fasilitas kamar mandi. Pada area ini kami menerapkan material-material yang hampir mirip dengan material bangunan hunian. Di antaranya adalah pintu kotak, dinding yang miring, dan roster.
Kemudian, untuk atap kami bagi menjadi dua, yaitu atap spandek metal pasir biasa pada abgian depan. Sedangkan atap dek beton atau cor di bagian belakang, sesuai kebutuhan untuk memberikan ruang tampungan air guna proses pencucian kendaraan.
Baca Juga: Mahasiswa Baru Jurusan Arsitektur? Intip Tips Berikut!
Untuk area outdoor juga terdapat beberapa bagian zona. Di antaranya adalah zona cuci mobil, zona cuci motor, dan ruang tunggu. Berdasarkan masterplan design, area cuci ini dapat menampung dua buah mobil. Akan tetapi, untuk saat ini CBD baru mengerjakan untuk kapasitas satu mobil kecil saja.
Kami juga melakukan kerja sama dengan sebuah vendor penyedia mesin hidraulik untuk proses pemasangannya sehingga tim CBD hanya menyelesaikan pada bagian lantai, dinding, dan juga atap.
Area carwash lebih banyak menggunakan rangka besi untuk kolom dan rangka atapnya. Jarak antar kolom sekitar 4 meter. Pemilihan rangka besi atau baja ini memungkinkan kita untuk memberikan satu ruang, satu sisi ruang yang dapat mempermudah akses kendaraan bermanuver.
Untuk rangka atap dikombinasikan dengan setengah kuda-kuda baja hollow, besi hollow yang seluruh finishingnya menggunakan cat warna hitam atau koklat. Pada sistem rangka atap, kuda-kuda hanya bertumpu ada satu sisi pilar saja. Sehingga ditopang oleh adanya ceiling atau kabel yang berfungsi menarik kuda-kuda tersebut. Dengan begitu, posisinya tetap seimbang untuk menahan atau menopang beban dari atap itu sendiri.
Baca Juga: Pembangunan Rumah Modern Minimalis Yogyakarta
Ketinggan atap dibuat sekitar 4 meter sehingga mampu memberikan ruang lega di bawahnya. Dengan begitu, mesin hidrolik dapat naik turun sesuai dengan ketinggian yang dibutuhkan pada saat proses mencuci. Dapat dikatakan bahwa atap pada area cuci ini adalah yang paling tinggi dibandingkan dengan area lain. Dua atap lainnya dibuat lebih rendah karena fungsinya sudah berbeda dengan area cuci. Akan tetapi, pada area ini masih tetap dapat digunakan untuk area cuci motor dan area pengeringan.
Pada bagian perkerasan lantai, didominasi oleh perkerasan berupa paving block karena kemungkinan besar akan ada banyak air yang harus diserap ketika proses mencuci. Dengan begitu, area resapan menjadi fokus yang cukup krusial dalam pembangunan carwash ini. Meskipun begitu, tetap ada beberapa bagian yang dapat ditanami vegetasi sederhana untuk menambah kesejukan area carwash.