Cipta Bangun Daksa yang merupakan kontraktor pembangunan rumah dan gedung di Yogyakarta kali ini memperoleh proyek pengerjaan rumah milik Bapak Anwar yang ada di Tamanan, Bantul, DIY.
Sebelumnya, desain rumah milik klien kami dikerjakan oleh Rancang Reka Ruang. Ketika desain selesai, Pak Anwar memang telah memiliki rencana untuk melangsungkan pembangunan.
Selama proses pembangunan, terdapat beberapa penyesuaian. Pada mulanya, rumah ini direncanakan untuk berdiri dengan dua lantai. Akan tetapi untuk menyesuaikan dengan budget atau anggaran yang ada, pelaksanaan kami hanya memproses satu lantai terlebih dahulu.
Baca Juga: ZAHA House, Rumah Minimalis dengan Nuansa Teduh di Bantul
Keputusan tersebut diambil dengan beberapa pertimbangan seperti alokasi biaya anggaran serta kebutuhan dari Bapak Anwar yang sudah terpenuhi dengan hanya satu lantai terlebih dahulu.
Dengan adanya penyesuaian-penyesuaian terutama dengan anggaran yang tersedia, kami sebagai pihak kontraktor memutuskan untuk membangun lantai 1 secara keseluruhan atau full. Artinya, pembangunan lantai 1 akan dilaksanakan hingga atapnya. Hal itu bertujuan untuk mengantisipasi adanya pembobolan atau pembongkaran ulang ketika bangunan akan dikembangkan ke tahap yang kedua.
Dengan adanya penyesuaian-penyesuain tersebut, tim CBD mengatur ulang beberapa hal. Pertama, terkait estimasi biaya. Hal ini bertujuan agar biaya yang ada dapat memenuhi kebutuhan pembangunan 1 lantai hingga pengerjaan dak sebagai naungan lantai 1 dan layak untuk dihuni.
Baca Juga: R+ House, Rumah Minimalis Modern Gaya Kontemporer di Sleman Yogyakarta
Kedua, kami juga menyesuaikan terkait material-material yang nantinya akan digunakan dalam proses pembangunan. Dalam proyek ini, kami memilih material bata merah agar lebih solid dibandingkan dengan menggunakan hebel. Sehingga, meskipun anggaran yang dimiliki cukup terbatas kami tetap mengupayakan untuk menggunakan material dengan kualitas yang bagus. Bata merah tersebut diaplikasikan pada dinding rumah.
Penyesuaian Struktur Bangunan
Mengingat nantinya akan dikembangkan sebagai bangunan 2 lantai, maka kami menyesuaikan struktur bangunan dengan pondasi cakar ayam. Dengan begitu, apabila nantinya proses pengembangan akan dilakukan tidak perlu adanya pembongkaran struktur yang tentunya akan memakan biaya lebih banyak. Sehingga sejak awal untuk struktur bangunan sudah disiapkan untuk bangunan 2 lantai.
Selanjutnya, bagian yang mengalami penyesuaian secara dominan terlihat pada bagian atap. Hal ini karena memang kondisi yang berlantai satu dan ada kebutuhan akses tangga. Terlebih juga konstruksi untuk akses vertikal. Dengan begitu, ketika nantinya ada pengembangan, konstruksi dan jalur akses tersebut sudah siap untuk digunakan.
Baca Juga: Mika House, Rumah Minimalis gaya Industrial dengan Dua Fungsi di Sleman Yogyakarta
Karena tangga tersebut merupakan area void atau area berlubang yang di atasnya tidak terdapat cor beton, maka di lapangan kami menyesuaikan dengan membuatkan semacam ruangan kecil sementara. Ruangan tersebut dimaksudkan untuk menaungi area tangga khususnya pada area voidnya agar kondisi rumah tidak terganggu oleh cuaca. Tangga tersebut juga dapat dimanfaatkan untuk mengakses ke lantai 2 untuk utilitas seperti toren air yang saat ini diletakkan di lantai 2.
Instalasi Pemipaan
Selain dari akses maupun struktur instalasi pemipaan khususnya air bersih maupun air kotor, di tahap satu ini kami juga sudah men-setting sehingga pemipaan dapat langsung dilanjutkan ke lantai 2. Dengan begitu, keperluan sanitary di lantai 2 tidak terganggu. Untuk sementara kami memberikan penutup sehingga air hujan tidak masuk. Begitu juga dengan air bersih yang didistribusikan ke lantai 1 sehingga tidak terbuang sia-sia. Selain itu juga agar nantinya tidak perlu adanya pembongkaran untuk penyambungan jalur pipa antar lantai. Maka dari itu titik sambung antar lantai sudah siap dan tinggal melanjutkan ke tahap selanjutnya.
Baca Juga: Desain Kafe Barbershop Yogyakarta
Karena dinding kami menggunakan bata, kami sempat mengalami kendala. Terutama karena proses pembangunan dimulai ketika memasuki musim hujan. Sehingga pada saat mendekati pekerjaan cor beton, sempat sedikit terhambat karena hujan. Maka dari itu, tim CBD perlu melakukan penyesuaian kembali.
Kemudian dari segi material finishing pada rumah ini, antara tim pembangunan dan klien lebih banyak berkolaborasi untuk menentukan material yang pas. Misalnya ketika menentukan granite tiles untuk lantai, meja dapur, dan sebagainya. Kami terus melakukan diskusi sehingga material yang dipakai tetap sesuai dengan desain dan juga selera klien.
